Pengunjung

free counters

Saturday, December 15, 2012

"Ternyata, Panglima Adalah Sebuah Kata"

"Ternyata, Panglima Adalah Sebuah Kata"

Panglima adalah sebuah kata yang mengandung makna yang begitu sangat dasyatnya bahkan lebih dasyat dari bom yang menguncang Nagasaki dan Hirosima yang membuat hancurnya peradaban Jepang sehingga membuat orang tercengang dan terkagum kagum saat kata tersebut di ucapkan.
Panglima di ibaratkan sesuatu yang kokoh dan tinggi menjulang layaknya gunung Himalaya yang sekali pandang membuat orang takjub akan keangunannya
Selain itu kewibawaanya bagaikan candu yang membuat orang terlena akan dirinya, kata-katanya merupakan petuah atau wahyu yang turun dari langit ke tujuh.
Panglima menjadi detak jantung kehidupan dimana dia ada organ yang sangat vital dan bias membuat perubahan yang begitu besar.
Tergambar dalam pikiran panglima adalah seorang manusia tangguh kuat dan cerdas mungkin saja dia adalah manusia setengah dewa, dimana dia berada membawa pengaruh yang begitu besarnya. Dijadikan suatu model yang patut ditiru. Selalu membawa sesuatu yang bermanfaat. Semua orang tahluk dan patuh padanya…
Semua orang bahkan membutuhkannya. Panglima adalah air yang jerni yang banyak dicari orang untuk menghilangkan rasa dahaga.
Bagai angin yang membawa kesejukan.
Panglima bagaikan cahaya terang abadi yang selalu menyinari dunia ini dengan sejuta sinarnya. Memberikan warna pada kehidupan ini. Menjadikan sesuatu yang tak terlihat menjadi terlihat menjadikan sesuatu yang biasa menjadi luar biasa nilainya bagaikan maha karya seni yang tak ternilai harganya yang tak bisa terukur oleh uang
Dengan mantapnya panglima berkata sesuatu yang luar biasa awalnya adalah sesuatu yang biasa yang diolah dengan sungguh – sungguh sehingga nilainya menjadikan dirinya menjadi sesuatu yang begitu luar biasa.
Tanpa lelahnya selalu membuat perubahan yang begitu besarnya. Dengan harapan agar orang orang yang berada di sekelilingnya menjadi orang yang luar biasa
Panglima bagai pena yang menari indah diatas kertas putih. Hanya dengan beberapa goresan membuat kertas putih menjadi maha karya yang sangat indahnya mengalahkan kecantikan para bidadari surga bahkan ratu bidadari yang terkenal dengan kecantikanya merasa begitu iri.
Panglima begitu mulianya dirimu kau tak pernah sedikit pun meminta balas jasa tak terlitas secuilpun dalam benak mu untuk meminta sesuatu untuk membalas segala sesuatu yang kau perbuat. yang kau inginkan hanya sebuah perubahan. Ya... perubahan yang maha dasyat bagaikan seekor ulat bulu yang begitu menjijikan menjadi seekor kupu kupu yang elok rupanya hanyan dengan sebuah proses metamorfosis. Begitulah dengan dunia ini menjadi dunia baru dunia yang penuh dengan orang-orang yang memiliki banyak pengetahuan.
Panglima adalah mahluk setengah dewa tapi dia tak sombong yang dengan begitu angkuhnya menujukan sosok aslinya sebagai manusia setengah dewa malahan dia lebih suka menjelma menjadi seorang yang biasa yaitu menjadi seorang guru ... Ya seorang pengajar yang mungkin saja kita pandang sebelah mata. Seorang manusia biasa yang hanya mempunyai satu mimpi menjadikan murid muridnya menjadi orang yang cerdas. Bermimpi apa yang ada pada dirinya berguna untuk orang disekitarnya. Tak gila penghormatan, pangkat tak gila akan kehidupan yang bagaikan fatamorgana yang menawarkan berjuta juta bahkan beribu-ribu kenikmatan palsu.
Hanya satu misi yang dia emban yaitu memberikan semua ilmu yang ada pada dirinya menjadi obat penawar racun kebodohan. Bagaikan antivirus yang dengan siap siaga mem fixs all virus virus kebodohan.
Guru adalah manusia tanpa balas jasa mungkin kitak tidak begitu menyadari seberapa pentingnya seorang guru. Tapi berkat gurulah kita yang dulunya hanyalah seekor ulat bulu yang begitu memjijikan menjadi kupu kupu yang mempunyai nilai lebih. Yang menciptakan sesuatu yang biasa biasa saja menjadi sesuatu yang luar biasa.
Ya guru bagaikan pelita yang menyinari jalan ku sihingga mata ku benar benar terbuka bahwa dunia ini tidaklah selebar daun talas melainkan sesuatu yang tak bias diukur luasnya.
Guru kau bagaikan sebuah titik yang tak terdefinisikan yang hanya bias kita lihat melalui idealisasi. Yaitu kita hanya dapat beranggapan kau begitu sempurna. Apakah salah kalau dirimu merupakan manusia setengah dewa?
Guru adalah panglima….
Dan panglima adalah seorang guru……
Sebuah kata bias mewakili banyak hal, panglima bisa di presepsikan dengan banyak arti/makna.
Ternyata panglima adalah sebuah kata yang bisa mewakili banyak hal tergantung persepsi dan sudut pandang orang yang memikirkanya. Dan disini panglima di persepsikan sebagai seorang guru , jadi guru adalah sebuah kata. Karena panglima di ibaratkan guru, jadi “ternyata, panglima adalah sebuah kata”

sumber : http://chimoet-muinah.blogspot.com/2009/12/ternyata-panglima-adalah-sebuah-kata.html

No comments:

Post a Comment