"Ternyata, Panglima Adalah Sebuah Kata"
Panglima
di ibaratkan sesuatu yang kokoh dan tinggi menjulang layaknya gunung
Himalaya yang sekali pandang membuat orang takjub akan keangunannya
Selain itu kewibawaanya
bagaikan candu yang membuat orang terlena akan dirinya, kata-katanya
merupakan petuah atau wahyu yang turun dari langit ke tujuh.
Panglima menjadi detak jantung kehidupan dimana dia ada organ yang sangat vital dan bias membuat perubahan yang begitu besar.
Tergambar dalam pikiran panglima adalah seorang manusia tangguh kuat dan
cerdas mungkin saja dia adalah manusia setengah dewa, dimana dia berada
membawa pengaruh yang begitu besarnya. Dijadikan suatu model yang patut
ditiru. Selalu membawa sesuatu yang bermanfaat. Semua orang tahluk dan
patuh padanya…
Semua orang bahkan membutuhkannya. Panglima adalah air yang jerni yang banyak dicari orang untuk menghilangkan rasa dahaga.
Bagai angin yang membawa kesejukan.
Panglima
bagaikan cahaya terang abadi yang selalu menyinari dunia ini dengan
sejuta sinarnya. Memberikan warna pada kehidupan ini. Menjadikan sesuatu
yang tak terlihat menjadi terlihat menjadikan sesuatu yang biasa
menjadi luar biasa nilainya bagaikan maha karya seni yang tak ternilai
harganya yang tak bisa terukur oleh uang
Dengan
mantapnya panglima berkata sesuatu yang luar biasa awalnya adalah
sesuatu yang biasa yang diolah dengan sungguh – sungguh sehingga
nilainya menjadikan dirinya menjadi sesuatu yang begitu luar biasa.
Tanpa
lelahnya selalu membuat perubahan yang begitu besarnya. Dengan harapan
agar orang orang yang berada di sekelilingnya menjadi orang yang luar
biasa
Panglima
bagai pena yang menari indah diatas kertas putih. Hanya dengan beberapa
goresan membuat kertas putih menjadi maha karya yang sangat indahnya
mengalahkan kecantikan para bidadari surga bahkan ratu bidadari yang
terkenal dengan kecantikanya merasa begitu iri.
Panglima
begitu mulianya dirimu kau tak pernah sedikit pun meminta balas jasa
tak terlitas secuilpun dalam benak mu untuk meminta sesuatu untuk
membalas segala sesuatu yang kau perbuat. yang kau inginkan hanya sebuah
perubahan. Ya... perubahan yang maha dasyat bagaikan seekor ulat bulu
yang begitu menjijikan menjadi seekor kupu kupu yang elok rupanya hanyan
dengan sebuah proses metamorfosis. Begitulah dengan dunia ini menjadi
dunia baru dunia yang penuh dengan orang-orang yang memiliki banyak
pengetahuan.
Panglima
adalah mahluk setengah dewa tapi dia tak sombong yang dengan begitu
angkuhnya menujukan sosok aslinya sebagai manusia setengah dewa malahan
dia lebih suka menjelma menjadi seorang yang
biasa yaitu menjadi seorang guru ... Ya seorang pengajar yang mungkin
saja kita pandang sebelah mata. Seorang manusia biasa yang hanya
mempunyai satu mimpi menjadikan murid muridnya menjadi orang yang
cerdas. Bermimpi apa yang ada pada dirinya
berguna untuk orang disekitarnya. Tak gila penghormatan, pangkat tak
gila akan kehidupan yang bagaikan fatamorgana yang menawarkan berjuta
juta bahkan beribu-ribu kenikmatan palsu.
Hanya
satu misi yang dia emban yaitu memberikan semua ilmu yang ada pada
dirinya menjadi obat penawar racun kebodohan. Bagaikan antivirus yang
dengan siap siaga mem fixs all virus virus kebodohan.
Guru
adalah manusia tanpa balas jasa mungkin kitak tidak begitu menyadari
seberapa pentingnya seorang guru. Tapi berkat gurulah kita yang dulunya
hanyalah seekor ulat bulu yang begitu memjijikan menjadi kupu kupu yang
mempunyai nilai lebih. Yang menciptakan sesuatu yang biasa biasa saja
menjadi sesuatu yang luar biasa.
Ya
guru bagaikan pelita yang menyinari jalan ku sihingga mata ku benar
benar terbuka bahwa dunia ini tidaklah selebar daun talas melainkan
sesuatu yang tak bias diukur luasnya.
Guru
kau bagaikan sebuah titik yang tak terdefinisikan yang hanya bias kita
lihat melalui idealisasi. Yaitu kita hanya dapat beranggapan kau begitu
sempurna. Apakah salah kalau dirimu merupakan manusia setengah dewa?
Guru adalah panglima….
Dan panglima adalah seorang guru……
Sebuah kata bias mewakili banyak hal, panglima bisa di presepsikan dengan banyak arti/makna.
Ternyata panglima adalah sebuah kata yang bisa mewakili banyak hal tergantung persepsi dan
sudut pandang orang yang memikirkanya. Dan disini panglima di
persepsikan sebagai seorang guru , jadi guru adalah sebuah kata. Karena
panglima di ibaratkan guru, jadi “ternyata, panglima adalah sebuah kata”sumber : http://chimoet-muinah.blogspot.com/2009/12/ternyata-panglima-adalah-sebuah-kata.html
No comments:
Post a Comment