Ada
keluhan yang “lucu” dari salah seorang rekan, katanya nanti kalau mati
lalu menjelma lagi apakah akan jadi orang Bali (yang minoritas,
ditekan), mendingan jadi orang Amerika? (yang makmur, tetapi diteror
oleh Osama bin Laden). Akhirnya ya takut juga jadi orang Amerika.
Jawaban saya: MAKANYA JANGAN LAHIR KEMBALI MENJADI MAKHLUK APA PUN.
Walaupun jadi manusia, mahluk yang
utama, tetap terkena hukum manusia yang selalu akan menerima secara
silih berganti: SUKHA (kesenangan), DUHKA (kesedihan/ kesulitan), LARA
(kesakitan), dan PATI (kematian).
Lahir kembali dinamakan dalam kitab suci
sebagai “Samsara” dari perkataan ini kemudian menjadi “sengsara”. Hidup
di dunia ini memang sengsara.
Lebih enak, dan juga menjadi cita-cita
dari Atman (Roh) adalah bersatunya Atman dengan Brahman (Hyang Widhi)
sehingga tidak perlu lahir kembali.
Ini yang bernama Moksa, di mana dalam
menyatunya atman dengan brahman terdapat keadaan SUKHA TAN PAWALI DUHKA
artinya hanya kesenangan saja, tanpa duka.
Caranya? ya sucikanlah diri anda: kayika, wacika, dan manacika.
sumber : http://stitidharma.org/jangan-lahir-kembali/
No comments:
Post a Comment