“Ketekunan membuahkan hasil dimasa yang akan datang”
Akhir Cerita Doraemon
Tokyo,
Hampir setiap orang pasti kenal dengan tokoh komik Doraemon yang
digambarkan sebagai kucing ajaib dengan kantung ajaibnya. Ia selalu
membantu temannya Nobita yang selalu ditimpa masalah.
Doraemon
sendiri adalah cerita karangan dari penulis Jepang Fujiko F. Fujio yang
sudah ada sejak tahun 197. Kisah ini menceritakan tentang kehidupan
seorang anak pemalas kelas 4 SD yang bernama Nobi Nobita yang didatangi
oleh sebuah robot kucing bernama Doraemon yang datang dari abad ke-22.
Dia dikirim untuk menolong Nobita agar keturunan Nobita dapat menikmati
kesuksesannya.
Misi Doraemon adalah untuk menolong Nobi Nobita, buyut
dari Sewashi, pemilik Doraemon. Nobita adalah seorang anak yang selalu
mengalami nasib sial dan tak punya kemampuan apa-apa. Ia bodoh dalam
pelajaran sekolah dan tidak bisa berolahraga.
Kehidupan awal Doraemon
tidak begitu baik. Ia adalah sebuah robot gagal yang dilelang kepada
sebuah keluarga miskin yang terlilit utang, yang tak lain adalah
keluarga keturunan Nobi Nobita. Doraemon pernah menjalani masa-masa
berat. Ia hanya menjadi penjaga bayi setelah gagal melewati ujian di
akademi robot, kedua telinganya hancur setelah digigit robot tikus,
catnya luntur akibat ulahnya sendiri, dan masih banyak kisah sedih yang
ia lalui di tahun pertama kelahirannya.
Sampai suatu ketika,
keluarganya mengirimkan ia kembali ke masa lalu, kira-kira 250 tahun
yang lalu, zaman dimana Nobita Nobi, leluhur keluarga ini, masih hidup
di Tokyo.
Nobita hanya berbakat dalam permainan karet gelang tangan
dan tidur yang kemampuan ini hampir tak berguna di zaman Jepang modern.
Inilah alasan mengapa ia gagal menjalani kehidupannya. Doraemon dikirim
dari masa depan untuk menjadikannya seorang pria yang sukses.
Sangat
ironis, sebuah robot gagal datang membantu seorang anak yang gagal.
Tetapi pada kenyataannya, persahabatan kedua anak ini membuat mereka
menjadi seseorang yang lebih baik.
Beberapa peralatan yang sering
digunakan misalnya adalah baling-baling bambu dan Pintu ke Mana Saja.
Sering kali, Nobita berbuat terlalu jauh dalam menggunakan peralatannya
dan malah terjerumus ke dalam masalah yang lebih besar.
Sejarah komik
ini bermula pada bulan Desember 1969 dimana komik Doraemon terbit
berkesinambungan dalam 6 judul majalah bulanan anak. Majalah-majalah
tersebut adalah majalah Yoiko, Yo-chien , Shogaku Ichinensei , Shogaku
Yonnensei. Sejak 1973 majalah Shogaku Gogensei dan Shogaku Rokunensei
juga dikeluarkan.
Cerita yang terkandung dalam majalah-majalah itu berbeda-beda, yang berarti pengarang cerita
ini harus menulis lebih dari 6 cerita setiap bulannya. Pada tahun 1979, CoroCoro Comic diluncurkan sebagai majalah Doraemon.
Sejak
pertama kali muncul pada tahun 1969, cerita Doraemon telah dikumpulkan
dan dibagi ke dalam 45 buku yang dipublikasikan sejak tahun 1974 sampai
1996. Semua buku-buku itu telah terjual lebih dari 80 juta buku pada
tahun 1992. Sebagai tambahan, pada tahun 2005, Sho-gakukan menerbitkan
sebuah serial tambahan sejumlah 5 jilid dengan judul Doraemon+ (Doraemon
Plus), dengan cerita yang berbeda dari 45 volume aslinya.
Awal Doraemon
Doraemon
tiba di tahun 1969, pada hari Tahun Baru Jepang. Ia keluar dari laci
meja milik Nobita, dan sejak saat itu ia tinggal bersama keluarga
Nobita. Setiap kali Nobita tertimpa masalah, Doraemon akan segera
membantu dengan alat-alat ajaibnya.
Kelihatannya misi Doraemon
berhasil, karena ketika mereka menjelajah ke masa depan, Nobita melihat
dirinya menikah dengan Shizuka, tidak dengan Jaiko sebagaimana mestinya.
Dia juga melihat keturunannya hidup dalam kondisi yang lebih baik
daripada ketika Sewashi mengirim Doraemon dulu; bahkan keturunan Nobi
mampu membeli robot yang "tidak gagal", Dorami.
Dalam serial TV-nya,
Doraemon dan Nobita saling bekerja sama untuk memperbaiki kehidupan
mereka masing-masing. Mereka saling bekerja sama dan tolong-menolong.
Banyak juga cerita yang menampilkan kisah keberanian dan kegigihan
mereka untuk mempertahankan persahabatan yang sudah mereka jalin.
Sejak
tahun 1980-an, banyak sekali bermunculan cerita dan spekulasi tentang
akhir kisah Doraemon. Akhir dari cerita ini bermula ketika Nobita pulang
ke rumah dan merengek-rengek mengadu ke Doraemon. Tapi tak lama, ia
menyadari ada sesuatu yang salah dengan Doraemon karena robot
kesayangannya itu hanya diam dan tak menjawab keluhannya.
Ia pun
segera menelepon Dorami, adik Doraemon, dan meminta petunjuk darinya.
Dorami kemudian memberi tahu bahwa baterai milik Doraemon habis. Lebih
jauh lagi, Dorami menjelaskan bahwa robot kucing versi lama seperti
Doraemon seharusnya memiliki cadangan baterai pendukung memori di bagian
telinga.
Namun karena Doraemon telah kehilangan telinganya, ia tidak
memiliki tenaga cadangan untuk menyimpan memori dan ingatannya.
Satu-satunya cara untuk menghidupkan kembali Doraemon adalah dengan
mengganti baterainya, namun itu berarti Doraemon akan kehilangan seluruh
ingatan tentang diri dan kawan-kawannya; termasuk tentang Nobita.
Disaat
bersamaan, polisi-waktu membuat peraturan baru dan melarang adanya
perjalanan waktu dan menghalangi Nobita yang berusaha membawa Doraemon
untuk diperbaiki di masa depan. Dorami kemudian memberikan pilihan nekat
dengan cara menerobos polisi waktu dan memperbaiki Doraemon di masa
depan. Nobita yang sangat kehilangan Doraemon kemudian berjanji untuk
belajar keras demi Doraemon. Usaha Nobita berhasil, tiga tahun kemudian
Nobita lulus SMA dengan nilai terbaik dan menjadi seseorang yang sangat
populer di sekolahnya. Meskipun demikian, sifat Nobita yang ceria dan
optimistik hilang, ia menjadi seorang kutu buku yang selalu menyendiri
sumber : http://dzannabil.blogspot.com/2009/01/belajar-dari-nobita.html
No comments:
Post a Comment