Ada
empat ke’goblok’kan yang pernah dibuat oleh seorang bernama Bob Sadino.
Ke’goblok’kan- ke’goblok’kan tersebut diuraikannya dalam bukunya
berjudul belajar Goblok Dari Bob Sadino. Kegoblokkan pertama adalah dia
berbisnis mencari rugi, yang kedua dia tidak mempunyai tujuan, ketiga
tidak punya rencana dan yang keempat adalah dia tidak punya harapan.
Bagi yang tidak percaya dengan semua itu boleh saja anda berujar Oom Bob
kelaut aje..! Mari kita bahas satu persatu kegoblokkan-kegoblokkan
tersebut.
^Menurut
Bob Sadino tak seorangpun manusia dijagat raya ini yang menjalankan
bisnis dengan tujuan mencari rugi. Kecuali dirinya. Banyak orang yang
dikatakannya seperti itu tidak percaya dan menganggap semua itu hanya
omong kosong belaka. Koq bisa-bisanya berbisnis mencari rugi.
Kenapa
orang beranggapan seperti itu? Menurut Bob Sadino kebanyakan orang
sudah terbelenggu oleh pikirannya sendiri. Dia dibelenggu begitu kuat
untuk berpikir dalam zona nyaman dan linear.
Coba simak ilustrasi berikut ini, begitu pembelaan Oom Bob dalam bukunya:
Di
depan anda ada sebuah gelas berisi air yang sudah diteguk setengah
isinya. Pertanyaannya apakah gelas itu setengah isi atau setengah
kosong? Mungkin kebanyakan jawaban anda setengah isi, sementara yang
lainnya menjawab setengah kosong atau anda menjawab bisa setengah isi
bisa setengah kosong.
Sekarang
jawab pertanyaan ini, orang berbisnis mencari apa? Sebahagian besar
pasti mencari untung. Lalu pertanyaannya apakah orang berbisnis selalu
untung? Tentu tidak, kadang-kadang bisa rugi juga toh!? Kembali ke
laptop [gelas tadi]. Berarti jawabannya bisa setengah isi bisa setengah
kosong. So kalau begitu ketika berbisnis pun boleh dong orang
mencari untung atau mencari rugi. Karena peluangnya selalu terbuka
untuk kedua kemungkinan tersebut. Jadi kenapa anda bilang kalau saya
berbisnis mencari rugi tidak masuk akal? Ujar Oom dengan senyum
manisnya.
^Kegoblokkan
kedua adalah dia memilih tidak punya tujuan. Lho saya memilih tidak
punya tujuan, kenapa anda yang keberatan? Begitu sanggahnya ketika
seorang wartawan menanyakan tujuannya sebagai pebisnis.
Tidak
masuk akal Oom kalau tidak punya tujuan…kejar si wartawan lagi. Kenapa
tidak masuk akal? Buktinya saya bisa,tanpa tujuan. Penolakan si wartawan
terhadap pendapat Oom Bob dikatagorikannya sebagai salah satu belenggu
hidup. Belenggu seperti ini biasanya berasal dari ilmu manajemen yang
mengatakan setiap orang dan organisasi harus menentukan sebuah tujuan
sebelum melangkah dan bertindak. Saya bilang nonsense…kata Oom Bob!!
Dengan
adanya tujuan, maka seseorang hanya tertuju pada satu titik yang
namanya tujuan. Dia tidak akan berusaha untuk mendapatkan hasil yang
melebihi titik tersebut. Padahal potensi setiap orang sangat mungkin
melewati titik tersebut. Jadi sayang dong kemampuan saya, bila harus
dipaku oleh tujuan. Maka, Oom Bob memilih tidak punya tujuan.
^Dan
yang terakhir adalah ia tidak pernah berharap. Baginya harapan bukanlah
satu-satunya alasan untuk maju. Buat Oom Bob harapan justru membuat
orang terlihat makin jeblok eh…goblok. Menurutnya ada tiga efek negatif
dari berharap :
1. Menimbulkan mimpi dan keinginan yang terlalu banyak , padahal sebahagian besar tidak akan tercapai. MUBAZIR….
2. Kian banyak berharap bersiaplah untuk menerima banyak kekecewaan
3. Menutup alternatif lain dalam memotivasi diri untuk mencapai sesuatu
Demikianlah
serangkaian kegoblokkan pemikiran-pemikiran nyentrik Seorang Bob
Sadino. Walaupun pemikiran-pemikiran ini masih bisa diperdebatkan. Baca
juga tulisan saya yang lain : Koq bisa-bisanya Bob Sadino tidak mempunyai tujuan, Kenapa Bob Sadino mencari rugi, Rencana atau Bencana.
Tapi yah sudahlah kita biarkan dia benar dengan kenyentrikannya dan
karena pencapaian-pencapaian luar biasanya ia layak dapat empat jempol.
Salute untuk anda Oom Bob.
Satu hal yang bisa membuat Bob Sadino benar-benar jadi
orang “goblok” adalah ketika dia memaksakan apa yang dianggapnya benar
kepada semua orang yang latar belakang pengalaman hidup dan
pendidikannya berbeda dengan sang maestro bisnis tersebut. Karena tidak
ada lagi kebenaran mutlak dari pemikiran atau pendapat seseorang.
Menurut saya yang paling penting bukan apa yang dikatakan orang lain
benar tapi apa yang kita rasa dan yakini benar. Itulah yang seharusnya
menjadi patokan kita dalam melangkah dan menentukan sesuatu. Tuhan Sang
Pemilik Kehidupan ikut prasangka hambanya dan Ia memperjalankan kita
dijalan yang kita pilih.
Sumber : Buku Belajar Goblok Dari Bob Sadino dan diedit seperlunya untuk kepentingan penulis.
sumber : http://media.kompasiana.com/buku/2011/08/13/bob-sadino-memang-goblok-387704.html